Jumat, 21 Oktober 2011

contoh-contoh dari sistem terdistribusi ini.


1. Intranet
Jaringan(proprietary) yang teradministrasi secara lokal dan dapat terhubung ke internet melalui firewall juga adanya layanan internal dan eksternal didalamnya.



2. Internet
Jaringan global yang menghubungkan compute satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.




3. World wide web
Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet dan juga shared resources melalui URL.

4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
Sistem telepon Cellular (e.g., GSM) Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak, komputer laptop, ubiquitous computing, handheld devices, PDA, etc

5. Sistem terdistribusi multimedia
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
-Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
-Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand

6. Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
7. Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
8. Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.

Mengenal Sistem Terdistribusi


Sistem Terdistribusi
Dalam dunia komputerisasi, kita akan mengenal suatu istilah sistem terdisribusi. Apa itu sistem terdistribusi? Sistem terdistibusi merupakan sebuah sistem yg komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi & melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).

Dengan kata lain sistem ini melibatkan lebih dari satu komputer dalam suatu infrastruktur jaringan baik local,internet bahkan wireless. Sebuah sistem terdistribusi, tidak hanya melakukan komunikasi antara satu proses pada satu komputer dengan proses pada komputer yang lain, namun juga perlu mempertimbangkan ketersediaan infrastruktur jaringan yang memadai dan juga dukungan standarisasi sistem yang terbuka.

Sistem terdistribusi ini diperlukan karena beberapa hal, yaitu :

Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat

Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)

Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan

Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat

Sharing Data/Resource
Resource adalah:
- Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.

- Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).

Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia.

Model Client/Server


- Client: proses untuk mengakses data, menggunakan sesumber atau melakukan operasi pada komputer yang berbeda

- Server: proses yang mengatur data dan semua sesumber yang di share di antara server dan client, memungkinkan client mengakses sesumber dan melakukan komputasi

- Interaction: pasangan pesan pemanggilan (invocation) / hasil (result)

- Example

http server: client (browser) meminta dokumen, server mengirimkan dokumen yang diminta

- Caching of services (proxy servers)
caching terhadap halaman web yang sering digunakan

- Peer processes (not client-server)
 
proses-proses yang secara fungsional identik
Sistem client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi transaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe.
Arsitektur ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terpengaruh pada interaksi pemakai, meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakai lebih mudah dibandingkan antar muka pada server yang tidak user-friendly. perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.